CINTA ITU BUTA vs CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA



Tahukah anda bahwa dua istilah ini adalah saling bertentangan..?

Pastilah...
Karena yang satu pake mata dan yang satunya lagi ndak pake mata, ya jelas berbeda donk :p

saya sering sekali mendengar lagu - lagu dalam negeri yang membawakan tema ini. Kenapa ? karena penulis ndak tau bahasa Inggris :D

Sebenarnya cinta itu apa ???

penulis pun tidak terlalu mengerti persoalan cinta dan segala embel - embelnya.
tetapi saya termasuk pada golongan orang yang tidak percaya akan adanya cinta pada pandangan pertama.

mungkin anda sependapat dengan saya atau mungkin juga tidak. karena disini kita bebas berpendapat :)

Karena menurut saya Cinta itu butuh waktu, seperti kata band radja "butuh waktu untuk mencintaimu" dan cinta itu butuh adaptasi seperti kata Dewa 19 "aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku..." dan cinta itu butuh singkronisasi, koordinasi dan konsultasi antara kedua belah pihak, jika tidak maka akan seperti kata Dewa 19 pula "cintaku bertepuk sebelah tangan" dan masih banyak hal atau kriteria yang lain untuk bisa melahirkan cinta.

Pernahkah anda mengalami kejadian dimana anda sedang duduk sendiri merenung dan mengkhayal dalam keadaan suntuk, lalu kemudian tanpa anda sadari tiba- tiba seorang cewek berwajah cantik berbody aduhai berpenampilan menarik lewat didepan anda sambil memberikan satu senyuman manis buat anda yang kemudian berlalu begitu saja sementara jantung anda berdetak kencang mulut anda menganga wajah dengan wajah memerah dan terpesona anda berkata dalam hati "saya telah jatuh cinta".
Apakah ini yang mereka namakan jatuh cinta ...? hanya dengan sekali melihat anda telah jatuh cinta..? bahkan anda pun belum tahu siapa dia, dimana rumahnya, kuliah dimana, punya pacar atau belum. Sungguh ini merupakan teori jatuh cinta yang skeptis buat saya.

Menurut saya yang terjadi pada pandangan pertama hanyalah sekedar perasaan simpatik saja bukannya jatuh cinta.
Karena jatuh cinta tidak semudah itu, mana mungkin orang bisa jatuh cinta hanya dengan sekali melihat saja tanpa berbicara sekalipun, dan tanpa saling mengenal satu sama lain. Huh.. sungguh aku tak sudi ( ho ho ho :D )

Lantas bagaimana jika anda telah mencari tahu tentang dia kemudian anda memberanikan diri untuk berkenalan dengannya, mencoba untuk mengobrol, berbagi cerita dan ternyata dia memiliki banyak keanehan, mulai dari gaya bicaranya, bahasanya, logatnya, cara bergaulnya, dan sampai cara dia menatap anda itu justru tidak seperti yang anda bayangkan... semuanya tidak seperti yang anda harapkan... dan membuat anda kemudian seperti kata d`massive "ilfil" ... apakah anda akan tetap menyatakan cinta kepadanya...??
kemungkinan besar anda tidak akan melakukannya dan anda mulai berpikir dan kemudian berkata dalam hati "ternyata aku salah menilaimu" ( dasar pujangga :P ) wkwkwkwkwk

sekarang coba bayangkan jika cinta hanya terjadi pada pandangan pertama, maka yang mempunyai pacar atau kekasih hanyalah orang - orang yang berwajah ganteng, manis, ayu, cantik dan tidak akan ada cinta buat orang yang jelek :(

Karena tidak seorang pun didunia ini yang jatuh cinta pada orang yang jelek pada pandangan pertama, yang ada hanyalah jatuh cinta pada orang yang cantik dan menarik dan bahenol ... etc

Apakah anda pernah mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama kepada orang yang jelek..? jawabannya pasti tidak...

itu disebabkan oleh karena yang terjadi pada pandangan pertama itu bukannya cinta melainkan hanya rasa simpatik terhadap penampilan fisik dan luar seseorang saja. Sehingga itu tidak dapat di kategorikan ke dalam ruang lingkup CINTA karena itu memang bukan Cinta. Lantas apa ...? kita nantikan jawabannya setelah pesan - pesan berikut ini :p
cinta butuh waktu
cinta tidak datang dengan tiba - tiba
cinta butuh pengorbanan
cinta butuh penyesuaian
Cinta itu dari hati
Cinta tidak akan terjadi pada pandangan pertama. Karena CINTA ITU BUTA :)

Bagaimana menurut anda...? Anda bebas berpendapat

Thanks

By TheTolis

BANJIR BERKUNJUNG LAGI


So datang lagi banjir, nda ada dia pe bosan - bosan. Memang so nda betul ini, adakan tiap hujan pasti banjir..!!?? :D

Memang hampir sebagian besar wilayah Indonesia terendam banjir, tapi dorang pe banjir itu memang wajar karena hujan terus menerus, hujan sampe berhari - hari, ada juga lantaran dapat banjir kiriman. ( surat staw dikirim :p )
itulah bedanya dengan torang pe banjir di kota tolitoli ini. cuman hujan sebentar lee so banjir. kasian kang!!!

Hujan cuma sadiki' so banjir, wajarkah itu..?

kira - kira menurut ngoni masuk akalkah itu klo hujan cuman 2 - 3 jam kong so nae' air. Pasti ada kesalahan, dimanakah letak kesalahannya...? cari tahu dengan jarimu!!! ho ho ho :D

faktor yang paling menyebabkan gampangnya banjir di tolis itu pastinya "PEMBANGUNAN". semakin banyak bangunan, semakin banyak timbunan, yang dulu rawa - rawa sekarang so di timbun, dibangun rumah, kantor, toko dll. pola pembangunan yang salah menyebabkan kita sering sekali mengalami kebanjiran. Lantas siapa yang harus kita salahkan..? apakah Pemerintah daerah?? apakah masyarakat??... kita so nda mangarti siapa yang salah, yang jelasnya torang semua harus bertanggung jawab atas hal ini...

Sebenarnya ada instansi yang paling bertanggung jawab untuk masalah pembangunan, instansi apakah itu ? DINAS TATA RUANG staw dia pe nama atau mungkin juga ada kaintannya dengan BAPPEDALDA. yah nda taulah soalnya penulis juga nda begitu paham masalah pemerintahan. tapi setau saya, dinas tata ruang itu yang menerbitkan izin
mendirikan bangunan. harusnya mereka tau dimana lokasi yang tidak boleh ada timbunan, dimana lokasi yang tidak boleh didirikan bangunan, harusnya mereka mengantisipasi atas dampak yang akan terjadi dikemudian hari...
Jangan sembarang memberi izin kepada pihak yang ingin mendirikan bangunan. harus di analisa dan dipelajari lebih lanjut kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi.

Penulis bahkan pernah mendengar sebuah pernyataan yang aneh, ada yang bilang begini "Kalo persoalan banjir sih, itu bukan salahnya siapa - siapa, bukan salahnya pembangunan atau yang lainnya. Di Amerika saja yang sudah jelas - jelas negara maju, canggih dengan segala teknologi dan ilmu pengetahuannya masih juga kena banjir" , begitulah katanya....

Memang betul di amerika itu masih kena banjir, akan tetapi banjir itu akan terjadi jika memang curah hujan sudah sangat tinggi dan tidak normal, ditambah lagi dengan badai, ya jelas banjir lahh...

tetapi kita disini justru hampir setiap turun hujan dan bahkan hujan tersebut tidak sampe sehari saja, wahhh... genangan air sudah dimana - mana, rumah warga kebanjiran, kantor - kantor kemasukan air, Jalan raya terendam air.

Nah, Apakah ini masih dapat dikatakan normal..?

kami berharap kepada pihak yang berkewajiban untuk menangani hal ini "tolong tatalah kota kami dengan benar" jangan asal bangun sana bangun sini, proyek sana proyek sini, tapi banjir tetap ada dimana- mana...

Apakah barometer agar kota bisa dinyatakan maju hanya dengan melihat proses pembangunannya saja...? apakah tidak harus melihat sisi yang lebih penting sebagai tolak ukur kemajuannya; seperti keamanan, ketentraman, sejahtera, kondusif dan sebagainya. Menurut saya itu justru lebih dibutuhkan oleh masyarakat.

Sekali lagi saya ungkapkan bahwa itu hanyalah sekedar pendapat pribadi saya, silahkan anda memberikan pendapat anda sendiri.
Karena Anda Selalu Bebas Untuk Berpendapat...!!

Thanks

By TheTolis

BUAH YANG JATUH TIDAK JAUH DARI POHONNYA


Istilah yang satu ini memang sudah sangat lazim ditelinga kita, sedari kecil di sekitar kita orang - orang selalu saja
mengeluarkan istilah ini. Dan atau mungkin saja istilah ini juga termasuk salah satu peribahasa dalam bahasa Indonesia,
seperti misalnya ada peribahasa seperti ini "anjing meng gonggong khafilah tetap berlalu" atau "sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga" kalo buat saya sih sepandai pandai tupai melompat pasti akhirnya cape juga :p

Yaaaa... entah siapa yang pertama kali mencetuskan istilah ini
"Buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya", tapi setahu saya ada seorang tokoh ilmuwan yang sangat mendukung kalimat tersebut, yang mana ilmuwan ini meneliti tentang kepribadian manusia, sifat manusia, perilaku manusia etc... (dasar orang bule kurang kerjaan :D hi hi hi).

Namanya klo tidak salah Sigmund Freud ... ya Sigmund freud... dialah orang yang dikenal dengan Teori Psikoanalisis nya. Secara garis besar beliau berpendapat bahwa sikap seseorang itu sangat dipengaruhi oleh sikap dan perilaku orang tuanya. Dan kemudian teori dan ajarannya itu meluas ke seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Mungkin juga dia lah orang yang melatar belakangi munculnya istilah "buah yang jatu tak jauh dari pohonnya" di dalam kehidupan kita.

Freud dan teorinya sangat populer dikalangan para ilmuwan, beliau juga menulis banyak sekali buku - buku ilmiah yang pastinya berhubungan dengan kepribadian manusia.

Tetapi kemudian ada seorang ilmuwan ternama pula yang memiliki pendapat yang berbeda. Beliau malah berpendapat bahwa sikap dan perilaku manusia itu justru ditentukan oleh dirinya sendiri tanpa ada pengaruh dari luar. baik itu dari unsur genetika atau keturunan ataupun yang lainnya. Manusia bagaikan kotak yang tertutup kata dia (apa maksudnya yahh??? :D ).
Ilmuwan ini klo nggak salah bernama Skinner ... sorry sang penulis lupa nama lengkapnya soalnya focus penulis lagi tertuju pada artis cantik yang ada di TV (dasar penulis gila :p ).

ya... begitulah kira - kira gambaran dari teori skiner ini. Bahwa sebenarnya tidak ada pengaruhnya sama sekali kepribadian seseorang dengan unsur genetika dari orang tua. Jadi perilaku manusia itu akan terbentuk dengan sendirinya, tetapi bukan berarti faktor lingkungan tidak mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang.
Justru menurut skiner sikap dan perilaku seseorang itu dibentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya lalu kemudian diproses dan diseleksi oleh diri seseorang tersebut sehingga terciptalah suatu kepribadian yang baru dan unik. Karena setiap individu adalah unik. Dan tidak ada satupun orang yang memiliki kepribadian sama dengan yang lain, yang ada hanyalah kemiripan perilaku dan sikap.
Jadi menurut skiner
"BUAH YANG JATUH BISA JAUH TIDAK SELALU DEKAT DARI POHONNYA"
Menurut anda bagaimana...?
Teori siapakah yang pantas kita anut atau percayai..? Freud atau Skinner..?

Kalo saya sih lebih setuju kepada Teori Skinner, bahwa kepribadian manusia itu tidak ditentukan ataupun dipengaruhi oleh kepribadian orang tua, melainkan kepribadian seseorang itu akan terbentuk dengan sendirinya dan banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Yang dipengaruhi oleh unsur genetika menurut saya hanyalah kondisi fisik seseorang. Jika sang bapak berbadan tinggi maka kemungkinan sang anak juga demikian. Jika sang ibu berwajah cantik maka kemungkinan besar sang anak juga akan berparas cantik. Jika orang tuanya pintar maka sang anakpun berpotensi untuk pintar.
Ingat bahwa tinggi, cantik dan pintar bukanlah merupakan sebuah sikap atau perilaku. Jadi faktor keturunan tidak mempengaruhi kepribadian seseorang.

Bayi yang lahir belum memiliki kepribadian sendiri, melainkan bayi tersebut hanya memiliki potensi untuk membentuk kepribadiannya sendiri.
Jika bayi tersebut tumbuh besar dan berkembang dibawah asuhan dan bimbingan orang tuanya maka pastilah kepribadiannya akan cenderung mengalami kemiripan dengan orang tuanya, begitupun sebaliknya jika bayi tersebut dirawat dan dibesarkan dilingkungan yang lain maka secara otomatis bayi tersebut akan tumbuh dan berkepribadian sebagaimana orang - orang didekatnya mengajarkannya dan mempengaruhi sikap dan perilakunya.

Contoh :
Seorang ayah adalah dokter yang ternama dan berpendidikan dan seorang ibu adalah dosen yang pintar dan sangat dihargai. Jika anak mereka lahir dan dibesarkan serta dibimbing oleh mereka, apakah si anak kelak akan menjadi seperti mereka...?
99 % pasti jawabannya benar. bahwa jika si anak di asuh di besarkan dan dibimbing oleh kedua orang tuanya yang berkpribadian baik, maka sangat besar kemungkinan si anak akan menjadi seperti mereka. Namun lain halnya apabila si anak di besarkan oleh kakeknya yang juga seorang narapidana, yang hidup dilingkungan kumuh, rawan kriminal, pergaulan bebas dan tidak teratur. Apakah sang anak akan tetap berkepribadian seperti kedua orang tuanya... Jawabannya pastilah TIDAK.

Dari contoh diatas kita bisa meniympulkan bahwa kepribadian seseorang tidak ditentukan oleh unsur genetika tapi ditentukan oleh diri kita sendiri dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar kita.

"BUAH YANG JATUH TIDAK SELALU DEKAT DARI POHONNYA"

lohhh kok bisa :D ....? ya bisa saja, seandainya pohon itu tumbuh diatas gunung dan jurang yang terjal maka sebagian buahnya yang jatuh akan tergulung gulung jauh dari pohonnya.
Dan atau seandainya pohon itu tumbuh di pinggir sungai maka akan ada buahnya yang jatuh di sungai dan kemudian buah tersebut akan hanyut terbawa arus sungai jauh
dari pohonnya...
tapi walau bagaimanapun itu adalah pendapat saya pribadi, belum tentu sama dengan pendapat teman - taman yang lain.Bagaimana dengan anda?
Anda Bebas Berpendapat...!!!

Thanks :)

By Amad_dlg

APAKAH ADIL ITU???


Sebagian besar orang mendefenisikan kata ADIL adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan
tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya.

Sekarang, mari kita amati contoh berikut :
Seorang Bapak dua anak memberi uang jajan kepada anak-anaknya. Anak yang tertua berumur 17 tahun di beri Rp. 1.000
begitupun si bungsu yang masih berumur 9 tahun di beri Rp. 1.000,


Sekarang pertanyaannya adalah apakah menurut kamu ini merupakan suatu sikap atau tindakan yang ADIL...?

Contoh yang lain :
Seorang pria memiliki dua istri, istri pertama meiliki seorang anak sedangkan istri kedua belum mempunyai anak.
Sang suami membagi Penghasilannya setiap bulan kepada kedua istrinya dengan jumlah yang sama banyaknya. Adilkah...??!
Menurut anda, apakah ini adil...?


Bagi mereka yang mengartikan ADIL adalah SAMA RATA, tentunya menganggap bahwa perlakuan bapak tersebut diatas adalah adil.
Tapi, coba pikir - pikir lagi... bagaimana perasaan seorang kakak yang di beri uang jajan sama jumlahnya dengan uang jajan adiknya
yang justru jauh lebih muda darinya dan yang pastinya kebutuhannya jauh lebih sedikit. Bagaimana perasaan seorang istri yang
memiliki seorang anak diberi nafkah sama dengan istri yang belum mempunyai anak...

Mari kita berpikir sejenak, buka cakrawala berpikir kita,.. dan katakan bahwa sebenarnya ADIL bukan hanya sekedar tidak memihak,
bukan cuma sama rata, tetapi ada banyak hal-hal yang menyangkut didalamnya. Misalnya Hak, Kewajiban, Aturan atau Ketentuan adalah
faktor yang harus dipenuhi untuk melahirkan suatu SIKAP ADIL.!..

Seorang kakak tentunya memiliki hak yang lebih besar daripada sang adik dikarenakan kebutuhannya jauh lebih banyak. Begitupun
istri yang memiliki anak pastinya memiliki hak yang lebih besar dibanding istri tanpa anak juga karena kebutuhannya lebih banyak.

Oleh karena itu, seorang suami berkewajiban memenuhi kebutuhan anaknya dan juga istrinya. Mengapa? Karena itu sudah menjadi
suatu aturan atau ketentuan dalam kehidupan di masyarakat terlebih lagi dari segi agama.

Jadi menurut saya, Adil adalah suatu Perbuatan yang mengindahkan ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan yang berlaku didalam kehidupan sehari-hari.
Kebanyakan kita berpikir bahwa adil itu bisa terjadi apabila terdapat lebih dari satu objek, berulah adil itu bisa terlahir.
tapi sebenarnya itu adalah persepsi yang salah. Karena Adil tidak membutuhkan lebih dari satu objek untuk melahirkannya.

Sebuah Contoh Sederahana:
Dua orang pencuri tertangkap basah oleh warga sedang melakukan aksinya. Mereka diserahkan kepada pihak yang berwajib dan keduanya di sidang di pengadilan,
dan hakim manjatuhkan vonis hukuman 5 tahun penjara untuk kedua pencuri tersebut.
Tidak ada perbedaan sangsi yang mereka terima. kedua pencuri tersebut masing-masing di
hukum penjara selama 5 tahun sesuai dengan undang-undang yang berlaku.


Tentunya contoh kasus ini mencerminkan sebuah keadilan. Yakni mereka di hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
masing-masing pencuri menerima sangsi yang sama. sehingga terciptalah yang namanya ADIL.

Tapi, bagaimana dengan contoh kasus yang ini:
Dua orang pencuri sedang melakukan aksinya. Karena ketahuan akhirnya warga mengejar mereka dan salah satu pencuri tersebut tertangkap oleh warga sedangkan
rekannya sempat melarikan diri. Pencuri tersebut kemudian diserahkan kepada pihak yang berwajib
dan di sidang di pengadilan, dan kemudian hakim manjatuhkan vonis hukuman 5 tahun penjara terhadap pencuri tersebut sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Nah... Menurut anda, apakah dalam kasus ini juga melahirkan sebuah sikap yang adil??

Jawabannya adalah "YA" betul sekali bahwa kasus ini juga mencerminkan sebuah sikap yang adil. Mengapa demikian? Mengapa disebut adil padahal ada seorang
pencuri yang melarikan diri?

Karena dalam kasus ini sang pencuri yang tertangkap tersebut dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
jika saja pencuri tersebut hanya di vonis 2 tahun penjara. Maka itu menunjukkan sebuah sikap yang tidak mengindahkan norma atau ketentuan yang berlaku sehingga ini disebut tidak adil..

Jadi, hal yang sangat menentukan Adil tidaknya sebuah tindakan bukanlah jumlah objeknya melainkan aturan dan ketentuan.
Adil bukannya terjadi karena suatu perbandingan, adil bisa terjadi tanpa perbandingan sekalipun karena inti keadilan adalah
aturan, ketentuan, norma, hak dan kewajiban.

Kita tidak harus menunggu ada dua orang pencuri untuk melahirkan sikap adil, karena kita bisa bersikap adil walaupun hanya ada
seorang pencuri.

Seorang suami tidak harus mempunyai dua orang istri untuk bersikap adil. Karena dengan seorang istri pun kita harus tetap bersikap adil
dengan memenuhi hak-hak sang istri dan melakukan kewajiban sebagai seorang suami.

Tapi, yang terjadi sekarang adalah justru kaum wanita selalu menolak untuk di poligami dengan dalih "ADIL", mereka berkata
"saya tidak mau dipoligami soalnya saya khawatir kalau nanti suami saya tidak adil".
Sebenarnya mereka tidak memahami apa sebenarnya itu adil. Mereka salah persepsi tentang poligami sehingga hampir semua wanita
di Indonesia enggan untuk di Poligami, padahal sebenarnya poligami adalah sebuah ajaran, sebuah jalan hidup yang justru
dianjurkan.

Bagaimana menurut anda... Silahkan beri pendapat :)

Thanks...

[+/-] Amad The Tolis

IKHLAS

Apakah yang dimaksud dengan ikhlas...?
Menurut anda apakah pengertian ikhlas itu?

kebanyakan orang menafsirkan kata ikhlas dengan "melakukan suatu perbuatan yang baik dengan tidak mengharapkan imbalan sekecil apapun".
Atau ikhlas ialah tidak mengharapkan balasan atau imbalan atas suatu sikap atau perbuatan yang telah kita lakukan.

Jika anda salah satu dari mereka yang mendefenisikan ikhlas dengan cara tersebut, maka saya berpendapat lain.
Saya akan memberikan suatu gambaran untuk mencoba menggali potensi diri kita dalam mengartikan kata Ikhlas.

Telah kita ketahui bersama bahwa setiap agama mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat baik terhadap orang lain.
Dan sikap tersebut mendapatkan ganjaran berupa amal baik yang diberikan kepada kita. Jadi setiap kita
berbuat baik kepada orang lain atau membantu orang lain, maka kita akan memperoleh amal. Dimana amal tersebut akan sangat
memperngaruhi derajat kita dimata Tuhan. Banyak sedikitnya amal kita, itulah yang membedakan kedudukan kita dengan orang lain
dimata Tuhan. Semakin banyak amal ibadah seseorang makin semakin mulia lah dia. Baik dimata Tuhan maupun dimata masyarakat.
Dan yang paling penting adalah perbuatan baik tersebut haruslah dengan hati yang IKHLAS.

Ikhlaslah yang menentukan amal ibadah kita akan diterima atau tidak diterima oleh Tuhan.


Nah..., sekarang saya akan memberi sebuah contoh :
Ada seorang anak muda yang dalam perjalannya ke tempat kuliah, dia melihat seorang kakek tua dengan tongkatnya hendak menyebrang jalan.
Sedangkan dijalan penuh dengan kendaraan, lalu lintas sangat padat dan ramai. Kemudian Anak muda tersebut merasa bahwa dia
berkewajiban untuk membantu kakek tua tersebut. Kemudian si anak muda menghampiri kakek yang sudah sangat tua yang bahkan
dengan berjalan pun harus dibantu dengan tongkat. Lantas anak muda itu membantu sang kakek untuk menyeberangi jalan hingga
sampailah si kakek diseberang jalan dan melanjutkan perjalannya ke suatu tempat. Anak muda tersebut merasa senang karena
telah membantu sesamanya begitupun sang kakek yang sangat berterima kasih atas bantuan anak muda tersebut.

Anak muda tadi telah melaksanakan kewajibannya dengan berbuat baik terhadap sesama yaitu membantu menyeberangkan seorang kakek tua.

Sekarang kondisinya apakah anak muda tersebut ikhlas atau tidak...? Jika kita memperhatikan dengan seksama, anak muda itu
tidak mengharapkan imbalan dari sang kakek. Anak muda itu tidak meminta bayaran. Anak muda tersebut tidak meminta ucapan
terima kasih dari sang kakek. Anak muda itu tidak mengharap, meminta dan menunggu balas jasa dari si kakek tua tersebut.
Anak muda itu hanya melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang diajarkan oleh agamanya. Dan pastinya anak tersebut hanya
mengharapkan amalnya tersebut diterima oleh Tuhan.

Jadi, menurut anda apakah anak muda itu telah IKHLAS???

Jika anda termasuk orang yang menafsirkan kata Ikhlas yaitu tidak mengharapkan balasan atau imbalan
atas suatu sikap atau perbuatan yang telah kita lakukan, maka secara otomatis anda telah mengatakan bahwa anak muda
tersebut TIDAK IKHLAS.

Mengapa!? Karena anak muda itu justru mengharapkan imbalan atas perbuatannya memang bukan
imbalan dari sang kakek tua tadi melainkan imbalan dari Tuhan berupa AMAL. Jadi anak muda tersebut belum termasuk
kategori orang yang melakukan perbuatan baik dengan ikhlas.

WAH..WAH..WAH.., kalau seperti ini anda mengartikan kata ikhlas, maka anda tidak akan pernah menemukan didunia ini
orang yang melakukan perbuatan baik dengan Ikhlas. Ya.. ini disebabkan Karena anda telah menyalah artikan kata IKHLAS.

Tahukah anda bahwa dengan cara tersebut anda telah menumpang tindihkan arti kata Ikhlas. Karena ketahuiliah bahwa
setiap orang yang berbuat baik kepada orang lain
pastilah dikarenakan mereka tahu bahwa berbuat baik kepada sesama adalah ajaran atau perintah agama. Yang mana apabila kita
melaksanakannya maka kita akan memperoleh amal baik.

Sedangkan apabila kita tidak melakukannya maka kita akan semakin rendah
dimata Tuhan. Dimana perbuatan baik tersebut harus di barengi dengan sikap Ikhlas. Karena tanpa keikhlasan maka setiap perbuatan
baik kita terhadap orang lain tidak bernilai apa-apa atau tidak menghasilkan apapun dan tidak ada manfaatnya.

Jadi, Apa sebenarnya pengertian IKHLAS???

Menurut saya Ikhlas adalah suatu perbuatan yang sama sekali tidak mengharapkan balasan atau imbalan apapun dari siapapun
kecuali hanya imbalan dari TUhan. Semata-mata hanya mengharapkan ridho Allah SWT. Itulah sebenarnya pengertian IKHLAS.

Maka sesungguhnya anak muda yang telah membantu kakek tua untuk menyeberangi jalan adalah satu contoh sikap yang IKHLAS...

Thanks

By Amad_dlg

AmadTheTolis