Jika manusia normal mempunyai 20 jari di tangan dan kaki, maka kedua lelaki asal India ini justru memiliki lebih dari jumlah itu. Mereka adalah Devendra Harne (13 tahun) dan Heramb Ashok Kumthekar (22 tahun). Namun, hanya Devendra Harne saja yang diakui oleh pihak Guinness Book World Record sebagai manusia memiliki jari terbanyak. Alasannya, jempol kaki Heramb menempel sehingga dianggap sebagai satu jari. Sedangkan jari yang dimiliki Devendra Harne ada 12 jari tangan dan 13 jari kaki. Tapi Heramb boleh sedikit lega karena dia diakui oleh pihak museum rekor di India, Limca Book of Records.
Orang-orang terkenal yang juga lahir dengan kondisi jari seperti ini di antaranya adalah istri kedua Raja Inggris Henry VIII, Anne Boleyn yang dikabarkan punya satu jari tambahan di tangan kirinya serta aktor Bollywood idola kedua lelaki ini, Hrithik Roshan.
Devendra HarneBocah asal Kalkuta ini terlahir dalam kondisi polydacylism (ketidaknormalan perkembangan tubuh ) yang hanya dialami pada kelahiran 2 per 1000 anak. Tahun lalu, Devendra Harne secara resmi dinobatkan sebagai manusia yang memiliki jari terbanyak yakni sebanyak 25 jari (12 jari tangan dan 13 jari kaki). Putra dari pasangan Om Praksh Harne dan Uma Devi ini bersekolah di South Point School, Kalkuta, India.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, jari-jari tambahan milik Devendra tumbuh dengan normal. Jari-jarinya yang berlebih itu berfungsi seperti jari-jarinya yang lain. Devendra mengatakan dia tidak mengalami kesulitan untuk menggunakan jari-jari tambahannya itu. Pihak doker menyebutkan kasus pada bocah ini cukup langka sebab jari-jari tambahan di tangannya tumbuh dengan sempurna.
Heramb Ashok Kumthekar
Pemuda berusia 22 tahun ini adalah pemegang rekor dunia tidak resmi sebagai manusia memiliki jari terbanyak. Menurutnya, dia memiliki 26 jari (12 jari tangan dan 14 jari kaki). Menurut pihak Guinness jempol kaki Heramb menempel sehingga dianggap sebagai satu jari. Namun, pria asal Goa, India ini hanya diakui sebagai manusia memiliki jari terbanyak oleh Limca Book of Records, museum rekor di India.
Heramb, yang kini tengah mengambil gelar Master di jurusan Manajemen Bisnis di sebuah universitas di kota Pune, India memang selalu membanggakan jumlah jarinya yang di atas normal itu. Kepada Telegraf dia mengatakan, "Saya bangga karena punya sesuatu yang tidak dipunyai orang lain," terangnya. "Saya tak pernah bermasalah dengannya. Lagi pula saya menjadi terkenal setelah dipublikasikan gara-gara jari saya ini."
Tidak seperti Devendra, jari-jari tambahan milik Heramb tidak memiliki syaraf sehingga ia tidak bisa merasakan atau menggerakkannya. Meski begitu, pria yang masih tinggal bersama Seeta ibunya ini dengan tegas menyatakan bahwa cacat yang disandangnya itu sebuah berkat dan bukan kutukan.
Sumber : ARI JULIANTO | GLOBAL